Perpustakaan MM UNDIP

Perpustakaan Kantor Bank Indonesia bertempat di Jalan Imam Barjo Semarang. Ruang perpustakaan menyatu dengan Gedung Bank Indonesia Semarang, yaitu tepatnya di lantai 1 gedung tersebut. Koleksi perpustakaan juga beragam, meliputi koleksi buku, koleksi jurnal ilmiah serta koleksi data perbankan Indonesia.

Perpustakaan Kantor Bank Indonesia membuka layanan mulai hari Senin sampai Jum'at dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00. Bagi pengunjung diwajibkan menunjukkan kartu pengenal berupa KTP / Kartu Mahasiswa yang masih berlaku.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Perpustakaan Kantor Bank Indonesia dapat menghubungi (024) 8310246

Salah satu fasilitas layanan yang disediakan oleh Perpustakaan MM UNDIP adalah layanan peminjaman bahan pustaka. Layanan ini disediakan oleh Perpustakaan MM UNDIP berkerja sama dengan Unit Sirkulasi Perpustakaan Fakultas Ekonomi UNDIP yang bertempat di Gedung Fakultas Ekonomi UNDIP lantai 2. Setiap mahasiswa Program Studi Magister Manajemen UNDIP diperkenankan untuk meminjam buku perpustakaan sebanyak 2 eksemplar dengan masa pinjam selama 2 minggu. Mahasiswa dapat meminjam buku perpustakaan dengan terlebih dahulu menunjukkan kartu keanggotaan Perpustakaan Fakultas Ekonomi UNDIP.

Saat ini kita telah mengenal banyak search engine di internet. Salah satunya ada Google. Search engine ini dapat membantu kita mencari informasi apa saja di dunia maya. Adanya search engine mempermudah pengguna informasi untuk mencari informasi yang mereka butuhkan. Perlu diketahui juga, search engine ini juga dapat membantu kita untuk mencari artikel ilmiah yang kita butuhkan. Baik itu dari jurnal maupun majalah. Tetapi seringnya dikeluhkan oleh para pangguna, mereka mendapatkan informasi tidak bisa didapatkan secara utuh (FULL TEXT). Sebenarnya kita bisa saja mencari artikel yang kita butuhkan dalam bentuk FULL TEXT sejauh kita mengetahui caranya. Berikut ini adalah TIPS bagaimana untuk mencari artikel dalam bentuk FULL TEXT. Adapun tipsnya adalah sebagai berikut.

1. Langkah pertama buka terlebih dahulu search engine yang akan kita gunakan
2. Kemudian KLIK icon " Penelusuran Lanjutan" atau "Advance Search"
3. Setelah itu isi kolom pencarian dan KLIK kolom "FORMAT APA SAJA" dan pilih "PDF"
4. Kemudian KLIK icon "Telusuri Dengan GOOGLE"
5. Coba kita lihat dan bandingkan hasil pencarian kita

Demikian TIPS yang bisa kami berikan untuk mencari artikel yang kita butuhkan dalam bentuk "FULL TEXT". Semoga TIPS ini dapat bermanfaat untuk membantu mencari artikel yang dibutuhkan.

Beberapa waktu lalu, Perpustakaan Magister Manajemen UNDIP mengadakan orientasi dan pelatihan pemanfaatan perpustakaan untuk mahasiswa baru di Program Studi Magister Manajemen UNDIP. Orientasi dan pelatihan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa angkatan 34. Adapun orientasi dan pelatihan memberikan materi tentang pengenalan perpustakaan serta memberikan materi tentang pelatihan penggunaan fasilitas yang ada di perpustakaan yang meliputi cara mengakses E-Journal, penggunaan Online Public Acces Catalog serta penggunaan fasilitas CD ROM Proquest. Acara ini dibagi dalam beberapa sesi dan dipandu oleh staf perpustakaan.

Perpustakaan berharap, dengan adanya orientasi dan pelatihan ini para mahasiswa Program Studi Magister Manajemen UNDIP dapat lebih mengenal dan dapat memanfaatkan serta memahami penggunaan seluruh fasilitas yang ada di perpustakaan. Sehingga diharapkan nantinya, semua fasilitas yang telah disediakan dapat dipergunakan secara maksimal oleh mahasiswa.

Perpustakaan Magister Manajemen UNDIP saat ini memiliki 3 database e-journal yang dapat diakses oleh mahasiswa Magister Manajemen UNDIP. Salah satunya yaitu database e-journal dari Ebsco. Database Ebsco yang dimiliki oleh Perpustakaan MM UNDIP terdiri dari database EBSCO Academic Source Premier (bidang ilmu sosial),EBSCO Business Source Complete (bidang ekonomi, manajemen dan bisnis), EBSCO CINAHL with Full Text (bidang ilmu terapan dan sains)dan EBSCO MEDLINE with Full Text (bidang ilmu kedokteran dan kesehatan). Database ini dapat diakses langsung melalui jaringan komputer yang ada di Perpustakaan Magister Manajemen UNDIP.

Adapun cara mengakses database tersebut adalah sebagai berikut :
1. Buka alamat web dari EBSCO yaitu http://search.epnet.com
2. Masukkan ID dan pasword yang dibutuhkan
3. Pilih salah satu database yang tersedia kemudian klik icon CONTINUE
4. Setelah tampak tampilan lembar pencarian, maka proses pencarian dapat dimulai

Demikian panduan singkat cara mengakses database EBSCO. Apabila masih mengalami kesulitan, dapat menghubungi salah satu staf kami yang ada, kami akan siap membantu anda.

Untuk membantu mahasiswa MM UNDIP dalam proses pembelajaran selama di perpustakaan, saat ini perpustakaan telah dilengkapi dengan hot spot area. Fasilitas hot spot area ini dapat dinikmati oleh seluruh mahasiswa selama berada di lingkungan perpustakaan MM UNDIP. Para mahasiswa yang menginginkan menggunakan fasilitas ini, sebelumnya dapat meregristasikan laptop / notebooknya kepada petugas di laboratorium MM UNDIP yang bertempat di Gedung Magister Manajemen UNDIP lantai 2. Fasilitas ini dapat dinikmati 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan aksesbilitas mahasiswa terhadap media internet untuk mendukung proses pembelajaran dapat berlangsung lancar.

Untuk memenuhi kebutuhan dari pengguna Perpustakaan MM UNDIP akan informasi karya ilmiah, Perpustakaan MM UNDIP menyediakan lebih dari 80 judul jurnal ilmiah yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Baik itu jurnal yang telah terakreditasi maupun yang belum terakreditasi. Koleksi tersebut dapat diakses melalui Online Public Acces Catalog Perpustakaan MM UNDIP. Di dalam database tersebut memuat judul-judul artikel yang terdapat di dalam koleksi jurnal yang dimiliki oleh perpustakaan.

Selain jurnal-jurnal yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Perpustakaan Magister Manajemen UNDIP juga meyediakan tiga database e-journal yang memuat artikel-artikel ilmiah yang berasal dari jurnal-jurnal luar negeri. Database tersebut dapat diakses langsung di Perpustakaan Magister Manajemen UNDIP tanpa menggunakan ID dan pasword. Database yang dimiliki oleh perpustakaan meliputi database dari Proquest, Ebsco dan database dari Cengage Learning. Disamping memuat artikel-artikel ilimiah baik dari jurnal maupun majalah, database Proquest juga memuat koleksi disertasi full text yang berasal dari penulis-penulis perguruan tinggi di luar negeri.

Beberapa waktu yang lalu 2 orang staf Perpustakaan MM UNDIP, yaitu Endhar Priyo Utomo, S.S dan Nila Nurjanah, S.Sos mewakili delegasi UNDIP menghadiri Workshop Internasional Perpustakaan di Hotel Pandanaran Semarang. Workshop ini mengangkat tema tentang Library 2.0. Yaitu perkembangan terbaru dari dunia perpustakaan tentang kemajuan di bidang teknologi informasi. Workshop ini menghadirkan beberapa pembicara yang sangat berkompeten di bidangnya baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.

Acara workshop berlangsung sangat hidup dengan diskusi yang ada di dalamnya. Diskusi mengupas tentang bagaimana konsep perpustakaan berbasis 2.0 serta kesiapan dari para pustakawannya.

Workshop ditutup dengan sebuah kesimpulan tentang pentingnya 2.0 diterapkan di perpustakaan masa kini. Hal ini sebagai tuntutan dari perkembangan kebutuhan dari pengguna perpustakaan itu sendiri.

PENDAHULUAN

Dewasa ini perkembangan laju perkembangan informasi sedemikian pesat. Perkembangan laju informasi yang sedemikian pesat ini juga diimbangi dengan perkembangan tingkat kebutuhan akan informasi yang juga tinggi pula. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang tidak membutuhkan informasi, apapun jenis pekerjaan orang itu (Yusuf, 1995). Bahkan di masa-masa yang akan datang informasi mempunyai pengaruh dan peranan dalam tata kehidupan seseorang, suatu organisasi, suatu negara dan dunia (Siagian, 1990). Tanpa informasi, manusia tidak dapat berperan banyak (Yusuf, 1995). Saleh (1995) mengungkapkan informasi meruipakan sumber daya yang strategis sepanjang hidup kita. Goonatilake (Suryaningsih, 1997) menyatakan bahwa evolusi manusia memperlihatkan bagaimana informasi berperan di tingkat perubahan dalam kehidupan sosial manusia.
Pembengkaan volume informasi yang dicetuskan, dipindahkan dan diterima akan terus semakin menggelembung (Ardoni, 1995). Seiring dengan itu, makna informasi pun meningkat pula (Ardoni, 1995).
Perkembangan tingkat kebutuhan akan informasi dewasa ini, juga diikuti dengan tuntutan semakin cepatnya pemenuhan kebutuhan akan informasi itu sendiri. Selain itu seorang pengguna dalam memakai infotmasi (sumber informasi) memerlukan validitas informasi dan kenyamanan dalam mendapatkan informasi (Smith dalam Dewi, 2005) Adanya semua tuntutan ini dapat terjawab dengan adanya teknologi informasi yang ada saat ini. Teknologi informasi dapat menjajikan kecepatan akses seseorang untuk memenuhi kebutuhan informasinya (Saleh, 1995). Perpustakaan perguruan tinggi sebagai salah satu pengelola sumber informasi juga patut menyadari adanya hal ini. Tuntutan akan pemenuhan kebutuhan informasi yang cepat oleh pengguna juga harus dijawab oleh perpustakaan sebagai penyedia dan pengelola sumber informasi. Perpustakaan harus menerima tuntutan ini sebagai sebuah tantangan. Oleh karena itu, teknologi informasi sebagai sebuah jawaban akan tuntutan validitas informasi, kenyamanan dalam memperoleh informasi dan kecepatan pemenuhan kebutuhan informasi pengguna juga harus dapat diterima di perpustakaan.
Terdapat beberapa alasan lain pula, mengapa teknologi informasi harus dapat diterima di perpustakaan. Adapun alasan tersebut yaitu adanya tuntutan terhadap jumlah dan mutu layanan perpustakaan, tutntutan terhadap penggunaan koleksi bersama, kebutuhan untuk mengefektifkan sumber daya manusia, adanya keragaman informasi yang dikelola dan kebutuhan akan ketepatan layanan informasi (Saleh, 1995).
Ada dua kelompok kerja perpustakaan yang dapat memanfaatkan teknologi informasi, yaitu pekerjaan perpustakaan yang berkaitan dengan pekerjaan rutin perpustakaan (library housekeeping) dan pekerjaan perpustakaan yang berkaitan dengan penelusuran informasi (information retrieval).
Seperti yang telah diungkapkan pada bagian sebelumnya, teknologi informasi salah satunya dapat dimanfaatkan dalam kegiatan penelusuran informasi. Teknologi informasi dalam kegiatan penelusuran informasi di perpustakaan diaplikasikan sebagai penyedia sarana temu balik informasi bagi pengguna. Temu balik informasi di sini menyangkut kendali sumber dan materi perpustakaan serta isi sebuah dokumen. Sitem temu balik informasi ini bisa berupa sistem intern, yaitu berupa pangkalan data lokal beserta jasa dan produk yang berkaitan dengannya, bisa juga berupa sistem ekstern., seperti online searching, world wide web dan lain-lain beserta jasa dan produk yang berkaitan.
Dari beberapa uraian-uraian yang telah disebutkan di atas terlihat begitu jelas, bagaimana manfaat teknologi informasi di perpustakaan. Hal inilah yang melatar belakangi penulis untuk menguraikan lebih jauh tentang pemanfaatan teknologi informasi di perpustakaan, khususnya di perpustakaan perguruan tinggi.

Teknologi Informasi, Sebuah Tantangan atau Halangan ?
Pemanfaatan teknologi informasi saat ini sudah merambah di segala segi kehidupan, dari kegiatan pribadi, urusan pribadi, perkantoran termasuk dalam layanan perpustakaan (Hermawan, 2005).

Selain apa yang telah diungkapkan di atas, manfaat penerapan teknologi informasi dapat juga dirasakan oleh pengguna dan pustakawan (Hermawan, 2005) Manfaat yang dapat diperoleh pengguna dengan adanya penerapan teknologi informasi di perpustakaan yaitu, mengatasi keterbatasan waktu, mengatasi keterbatasan tempat, memperoleh informasi yang paling baru dengan cepat, mempermudah akses informasi dari berbagai pendekatan dan sumber, mempercepat proses peminjaman dan pengembalian, mempermudah untuk memindah dan merubah bentuk untuk kepentingan presentasi, serta manfaat-manfaat lainnya. Sedangkan bagi pustakawan, penerapan teknologi informasi di perpustakaan memberikan manfaat yaitu, untuk memperingan pekerjaan dan untuk meningkatkan layanan.
Sebagai bagian integral dari sebuah perguruan tinggi, yang memiliki peran sebagai sarana pendukung informasi, perpustakaan bertanggungjawab untuk dapat mengelola informasi yang sesuai dan dapat mendukung lembaga induknya , yang dalam hal ini adalah perguruan tinggi dimana perpustakaan itu berada. Bahkan sering timbul sebuah pernyataan, bahwa perpustakaan merupakan jantung dari perguruan tinggi. Oleh karena itu, perpustakaan perguruan tinggi juga patut untuk lebih memperhatikan kebutuhan pengguna akan sumber informasi yang ada di dalamnya, yang tentunya tidak hanya memperhatikan kelengkapan sumber informasinya saja tetapi juga perlu memperhatikan akses terhadap sumber informasi tersebut.
Seperti yang telah diungkapkan pada bagian sebelumnya, teknologi informasi sangat membantu perpustakaan dalam kegiatan akses temu balik informasi. Kehadiran teknologi informasi di perpustakaan dapat dikatakan tidak dapat ditawar-tawar lagi.Hal ini juga patut dicermati oleh pustakawan di perpustakaan perguruan tinggi. Kalau boleh dikatakan, teknologi informasi di perpustakaan perguruan tinggi seharusnya bukan lagi menjadi sebuah kendala. Tetapi pada kenyataan di lapangan berkata lain.
Dari apa yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan beberapa hal yang dapat menjadi sumber permasalahan dalam pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana temu balik informasi, yaitu bagaimana kesiapan pengguna sebagai konsumen informasi dalam pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana temu balik informasi serta bagaimana pula kesiapan dari pustakawan sebagai penyedia sumber informasi untuk membantu pengguna pada saat melakukan kegiatan temu balik informasi dengan berbasis teknologi informasi ?

Pemanfaatan Teknologi Informasi Sebagai Sarana Temu Balik Informasi

Dalam bagian sebelumnya telah dijelaskan, bahwa teknologi informasi di perpustakaan salah satunya dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan temu balik informasi. Baik dalam bentuk sistem interen maupun sistem ekstern.
Sebelum kita membahas lebih jauh, kita perlu mengerti apa yang dimaksud dengan kegiatan temu balik informasi itu sendiri. Sulistyo Basuki (1992) memberikan pengertian temu balik informasi sebagai sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasar kebutuhan pemakai. Jadi dapat dikatakan, bahwa temu balik informasi adalah sebuah media layanan bagi pengguna untuk memperoleh informasi atau sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Sedangkan teknologi informasi diterangkan sebagai teknologi pengadaan, pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi dengan memanfaatkan media komputer dan telekomunikasi yang ada (Saleh, 1995)
Jadi dalam kaitannya dengan pemanfaatan teknologi informasi sebagai sarana temu balik informasi di perpustakaan perguruan tinggi, Teknologi informasi dijadikan sebagai suatu alat bagi seorang pengguna untuk mempersingkat waktu bagi pengguna ketika menelusur informasi/sumber informasi yang dibutuhkannya.
Seperti yang telah diketahui semua, untuk menelusur sumber informasi yang ada di perpustakaan, perpustakaan menyediakan sebuah alat bantu untuk menelusur yang dikenal dengan nama katalog. Dengan menggunakan alat bantu ini, seorang pengguna dapat dengan mudah mengetahui dimanakah letak sumber informasi yang dia butuhkan.

Seiring dengan perkembangannya, Perpustakaan Magister Manajemen UNDIP Semarang saat ini tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa Magister Manajemen UNDIP, tetapi juga dimanfaatkan oleh pengguna di luar mahasiswa Magister Manajemen UNDIP. Untuk hal ini, Perpustakaan Magister Manajemen menyediakan Kartu Akses Perpustakaan Magister Manajemen UNDIP yang dapat dipergunakan oleh pengguna di luar mahasiswa Magister Manajemen UNDIP.
Pengguna yang memiliki Kartu Akses Perpustakaan MM UNDIP dapat memanfaatkan seluruh fasilitas yang ada di Perpustakaan Magister Manajemen UNDIP termasuk mengakses E - Journal yang dimiliki Perpustakaan Magister Manajemen UNDIP Semarang. Kartu akses ini memiliki masa berlaku selama 6 (enam) bulan. Bagi pengguna yang menginkannya dapat datang langsung ke Perpustakaan Magister Manajemen UNDIP di Gedung Magister Manajemen UNDIP lantai 1 di Jalan Erlangga Tengah 17 Semarang.